
KJRI Kuching dan pemerintah Kerajaan Sarawak menilai, operasional angkutan bus tersebut untuk memenuhi kebutuhan transportasi kedua negara.
Apalagi setelah dibukanya kembali pintu perbatasan antarnegara dari Pontianak-Sarawak, mobilitas masyarakat kedua negara semakin ramai.
“Masyarakat kita yang masuk ke Sarawak dengan berbagai keperluan sudah semakin meningkat, begitu juga arus baliknya,” terang Sigit.
BACA JUGA: 5 Unit Bus Damri Layani Rute Pontianak-Kuching, Berikut Jam Operasionalnya
Oleh sebab itu, agar tidak menjadi monopoli yang hanya dilakukan oleh bus Damri dan Biara Mas saja, maka pihaknya bersama Kementerian Transpot Sarawak juga telah menyepakati untuk membuka operator atau perusahaan bus lainnya.
“Sudah ada beberapa perusahaan bus angkutan penumpang lainnya yang mengajukan izin trayek antarnegara ini,” tandas Raden Sigit Witjaksono. (ant)
BACA JUGA: Bus Cepat Pontianak-Kuching Kembali Beroperasi Mulai 1 September
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News