Duh, Peternak di Kayong Utara Enggan Vaksinasi Hewan

Duh, Peternak di Kayong Utara Enggan Vaksinasi Hewan - GenPI.co KALBAR
Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk hewan ternak, di Kabupaten Kayong Utara. Foto: ANTARA/Ho - Humas Dinas Pertanian dan Pangan

GenPI.co Kalbar - Capaian vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kayong Utara sulit tercapai karena peternak di beberapa desa selalu menolak vakninasi hewan peliharaan.

Penolakan warga terhadap vaksin hewan diungkapkan Tim Vaksinasi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kayong Utara Ludi Nurmala.

BACA JUGA:  Kalbar Nihil Kasus Aktif PMK, Kata Kadisbunnak

“Masih ada sebagian masyarakat yang tidak mau ternaknya divaksin dan masih ada ternak yang tidak diikat tali sehingga menyulitkan petugas vaksinasi," tuturnya, Selasa (23/8).

Padahal, program nasional vaksinasi PMK sudah memasuki pemberian vaksin tahap II untuk sejumlah wilayah di Indonesia.

BACA JUGA:  Soal Kasus PMK, Sutarmidji: Yang Mati Tidak Sampai 10 Ekor

Sementara di Kayong Utara, wilayah yang sudah memasuki vaksinasi PMK tahap II baru dimulai di Kecamatan Simpang Hilir.

Di kecamatan itu, ada Desa Penjalaan, Rantau Panjang, Medan Jaya, Melano, Sei Mata-mata, Batu Barat, dan Desa Pemangkat.

BACA JUGA:  Kalbar Kebagian 30 Ribu Dosis Vaksin PMK, Sudah Ada di Pontianak

"Jumlah sapi yang divaksin selama dua hari mencapai 180 ekor,” ujar Ludi Nurmala.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya