Soal Kasus PMK, Sutarmidji: Yang Mati Tidak Sampai 10 Ekor

Soal Kasus PMK, Sutarmidji: Yang Mati Tidak Sampai 10 Ekor - GenPI.co KALBAR
Rapat koordinasi pengawasan bidang ketahanan pangan di Kalbar. Foto: ANTARA/Dedi

GenPI.co Kalbar - Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kalbar dinilai berjalan baik dan cepat sehingga kasus kematian hewan ternak bisa ditekan.

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, hal itu terwujud berkat tindakan pencegahan dan penanganan oleh berbagai pihak.

"Setiap hari saya meminta laporan terkait PMK. Tingkat kesembuhan hewan ternak terdampak PMK bagus. Indikatornya yang mati tidak sampai 10 ekor," katanya, Rabu (27/7).

BACA JUGA:  3.400 Dosis Vaksin PMK untuk Vaksinasi Tahap 1 di Singkawang

Menurutnya, kasus kematian akibat PMK yang rendah merupakan indikator penanganan bagus yang baik dan cepat.

Termasuk juga karena ketersediaan vaksin PMK dari kementerian.

BACA JUGA:  Kalbar Kebagian 30 Ribu Dosis Vaksin PMK, Sudah Ada di Pontianak

"Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus PMK sehingga kita bisa menjaga ketersediaan daging,” tutur Sutarmidji.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar M. Munsif menuturkan, jumlah kasus PMK di Kalbar per 26 Juli 2022 sebanyak 1.803 ekor.

BACA JUGA:  Cegah PMK, Peternak Pontianak Diimbau Jaga Kebersihan Kandang

Lalu kasus baru pada 27 Juli 2022, sebanyak 1 ekor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya