
Darah haid yang banyak, berisiko empat kali lipat pada peluang endometriosis.
Sementara bila ada gangguan kesuburan, meningkat delapan kali lipat kemungkinan endometriosis.
Pada kasus kista, maka kemunginannya terkena endometriosis sebanyak tujuh kali lipat.
Di sisi lain, nyeri perut di luar haid berpeluang lima kali lipat dan apabila ada gangguan senggama, hampir tujuh kali lipat risiko untuk ditemukannya endometriosis dibandingkan pasien tanpa keluhan serupa.
"Apabila nyeri haid disertai gangguan kesuburan, gangguan senggama, harus segera memikirkan kemungkinan endometriosis, supaya bisa ditemukan dalam kondisi masih awal," terang Kemal.
Riwayat keluarga turut membuat risiko meningkat terhadap kemungkinan seorang perempuan mengalami endometriosis sebesar dua kali lipat, dibandingkan anak perempuan dari ibu tanpa endometriosis.
"Kemudian, apabila ada infertilitas, perutnya seperti terasa membesar atau nyeri haid semakin memberat itu bisa menjadi clue pertama pasien bisa datang ke dokter untuk periksa," pungkas Kemal. (ant)
BACA JUGA: 3 Cara Mudah Mengatasi Bibir Pecah-pecah
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News