GenPI.co Kalbar - Masa kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Landak, Karolin Margret Natasa dan Herculanus Heriadi berakhir pada 22 Mei 2022.
Selama lima tahun kepemimpinan, pasangan ini terbukti mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan di Kabupaten Landak.
"Memang lima tahun bukan waktu yang singkat, namun juga tidak akan cukup untuk melakukan pembangunan menyeluruh,” ujar Karolin usai sertijab, Senin (23/5).
BACA JUGA: Kepemimpinan Karolin-Heriadi Resmi Berganti ke Pj Bupati Landak
Hal itu mengingat kondisi geografis dan sumber pendanaan yang tidak berimbang.
Menurut Karolin, begitu banyak prestasi yang diraih dan keberhasilan berbagai program yang dilakukan selama kepemimpinannya.
BACA JUGA: Samuel Ditunjuk Jadi Pj Bupati Landak, Gantikan Karolin-Heriadi
Di antaranya, peningkatan jumlah desa mandiri, desa maju, dan menurunnya desa tertinggal.
Pada 2018, Kabupaten Landak baru memiliki tiga desa mandiri, 2019 bertambah menjadi lima desa mandiri, dan pada 2020 kembali bertambah menjadi 13 desa.
BACA JUGA: Masyarakat Antusias Antarkan Bupati-Wabup Landak Purnatugas
Di sektor pertanian, peningkatan produksi pertanian dan strategi pemasaran beras lokal sebagai salah satu daerah lumbung pangan Kalimantan Barat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News