Larangan Ekspor CPO Dicabut, Petani Sawit Girang

Larangan Ekspor CPO Dicabut, Petani Sawit Girang - GenPI.co KALBAR
Aktivitas pengangkutan sawit di Kalbar. Foto: ANTARA/Dedi

GenPI.co Kalbar - Pencabutan larangan ekspor minyak kelapa sawit atau CPO oleh pemerintah membuat petani kembali bergairah lantaran bisa meningkatkan nilai tambah petani.

Hal itu diakui oleh Marjitan selaku Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) Kalbar.

Menurutnya, ekspor CPO dibuka kembali akan membuat harga TBS sawit di tingkat petani kembali normal.

BACA JUGA:  Petani Sawit Singkawang: Ada Pabrik Tak Lagi Terima Hasil Panen

“Itu yang kami kawal. Saat ini, petani bersyukur dan kembali bergairah," katanya di Pontianak, Jumat (20/5).

Harga sawit yang kembali normal, juga membuat semangat petani untuk menanam atau membudidayakan meningkat.

BACA JUGA:  Beda dengan Malaysia, Harga TBS Sawit Kalbar Cuma Rp 3.628,78

Baik lewat program yang digalakkan pemerintah, yakni Peremajaan Kelapa Sawit (PSR) maupun secara swadaya.

"Kami prediksikan keperluan bibit siap edar tentu akan meningkat dengan gairah sawit semakin baik,” terangnya.

BACA JUGA:  Soal Harga Sawit, Gapki Komitmen Terapkan Aturan Pemerintah

Pasalnya, larangan ekspor beberapa waktu lalu sempat petani kecewa karena harga di tingkat petani diambil hanya kisaran Rp 2.000-an.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya