GenPI.co Kalbar - Isu wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan yang sedang naik daun, menyebabkan penjualan daging di Kota Pontianak menurun hingga 50 persen.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha dan Peternak Sapi dan Kambing Munaji, di Pontianak, Kamis (19/5).
Dia mengimbau agar konsumen agar tidak perlu khawatir dengan adanya wabah.
BACA JUGA: 12 Sapi di Ketapang Suspek PMK, Begini Kronologinya
“Karena hewan ternak yang telah terjangkit PMK tidak bisa menularkan penyakit tersebut ke manusia," tuturnya.
Munaji menyebut, pada hari biasanya dapat terjual 40 sampai 50 ekor sapi atau kambing per hari.
BACA JUGA: Antisipasi PMK, 13 Ekor Sapi di Empat Kecamatan Diuji Sampel
Namun saat ini, penjualan menurun drastis mencapai 50 persen.
Dia diduga hal tersebut terjadi karena dua faktor. Pertama karena setelah Hari Raya Idulfitri masyarakat banyak pengeluaran, sehingga belum membeli daging.
BACA JUGA: Waspada, Dua Kabupaten di Kalbar Temukan Suspek PMK pada Hewan
“Kedua karena isu PMK yang beredar masih simpang siur," ucap Munaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News