GenPI.co 
Ahmad menerangkan, pada 2018 penanganan stunting dikomandani oleh Kemenkes.
Kini, sudah berpindah tangan ke BKKBN yang memberi warna lain dalam penanganan stunting.
"Apa yang dilakukan BKKBN saat ini lebih pada pemberdayaan, seperti mendorong terbentuknya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS),” paparnya.
BACA JUGA: Angka Stunting 23,6 Persen, Pemda Ajak OPD Keroyokan
Selain itu, ada Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kampung KB (Kampung Mandiri), dan Rumah Data Kependudukan.
Ahmad meyakini, jika pemetaan berhasil dilakukan dan kerja-kerja TPPS tepat sasaran sesuai data pemetaan, upaya pihaknya bakal berbuah manis.
BACA JUGA: Penurunan Kasus Stunting Libatkan Tokoh Agama
Saat ini, angka stunting Kayong Utara di angka 26 persen dan Ketapang 23, 6 persen.
“Berdasarkan data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), akan berhasil diturunkan di angka 14 persen setidaknya mendekati, sesuai target di tahun 2024,” pungkas Ahmad. (ant)
BACA JUGA: Darurat Stunting, Karolin Ajak PKK Sosialisasi ke Desa
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
