
Kondisi itu, tentunya mengganggu ketersediaan pangan dan mengancam ketahanan pangan.
"Secara sederhana, berkurangnya produksi akan mengakibatkan harga pangan menjadi lebih mahal,” papar Anum.
Selanjutnya, kenaikan harga dapat berdampak pada akses, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan.
BACA JUGA: Lebaran Tiba, Warga Berharap Harga Hasil Pertanian Naik
Kemampuan daerah untuk beradaptasi dan menciptakan sistem pangan yang Tangguh bakal menentukan masa depan sistem pangan di Kalbar.
Tak tinggal diam, pihaknya telah membuat strategi kebijakan (frame work) lewat penerapan pembangunan pertanian dengan strategi intensifikasi.
BACA JUGA: Produksi Padi di Kalbar Surplus, Bisa Penuhi Konsumsi Setahun
Sasaran frame work adalah meningkatkan produksi padi dengan mendorong setiap kabupaten/kota di Kalbar untuk menerapkan tanam padi IP 400.
“Tanam padi IP 400 atau empat kali tanam dalam setahun terutama pada wilayah sentra produksi," tandas Anum. (ant)
BACA JUGA: 2 Jenis Padi Berkualitas Ditanam di Lima Kabupaten
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News