
GenPI.co Kalbar - Sinergi antarelemen dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sangat diperlukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam dialog interaktif bersama TNI, Polri, Pemda, BPBD, BMKG, Basarnas, dan relawan di Kalbar, Sabtu (2/9).
Pada kesempatan tersebut, Sigit mendengarkan langsung laporan dari berbagai pihak soal karhutla yang terjadi di beberapa wilayah Kalbar.
BACA JUGA: Potensi Karhutla di 6 Wilayah Diwaspadai BPBD Kalbar
Dia juga bertanya soal berapa lama waktu untuk memadamkan titik api karhutla, baik dalam skala besar maupun menengah.
Diketahui dari penjelasan yang ada, proses pemadaman tergantung dengan jarak dari lokasi titik api.
BACA JUGA: Padamkan Karhutla, PMI Kalbar Turunkan Sejumlah Relawan
Selain itu, Sigit juga mendapatkan informasi bahwa rata-rata lahan perkebunan atau lahan bebas yang dekat dengan titik api dikelola masyarakat atau perorangan.
Mengenai laporan itu, Sigit menyampaikan bahwa sumber air merupakan hal yang utama dalam menghadapi karhutla.
BACA JUGA: Tangani Karhutla, BPBD Kapuas Hulu Aktifkan Satgas Desa
Dia juga meminta jajaran TNI, Polri, pemda, BPBD, Basarnas, BMKG, dan relawan memastikan ketersediaan sumber air, dalam situasi yang mendekati El Nino.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News