
Iwan menanggapi, pihaknya sedang mencari inovasi untuk memeriahkan kembali acara rutin Kota Pontianak ini.
"Kita cari solusinya supaya perayaan hari besar keagamaan khususnya Islam ke depan bisa lebih menarik masyarakat. Sekadar ide misalnya, kita ganti dengan iring-iringan motor roda empat tosa," ucapnya.
Sebelumnya, iring-iringan pawai taaruf berjalan kaki rencananya akan dilepas oleh Wali Kota Pontianak dan Wakil Wali Kota Pontianak.
BACA JUGA: Pawai Taaruf Sambut Ramadan, Edi: Puasa Momentum Refleksikan Diri
Kemudian akan melalui rute Jalan H Rais A Rahman, Jalan Merdeka, Jalan Jend Urip dan finis di Jalan Rahadi Usman kembali.
Rute dapat menyesuaikan kondisi saat hari-H, mengingat pemilihan rute juga melalui koordinasi kepolisian.
BACA JUGA: Jaga Nilai Keislaman, 6.000 Peserta Ikut Pawai Taaruf 1 Muharam
"Rencananya seperti itu, tapi bisa saja secara teknis berubah karena kita bekerjasama dengan banyak pihak. Saling menyesuaikan saja," tutur Iwan.
Hari besar keagamaan memiliki peran penting dalam pembangunan.
BACA JUGA: PHBI Kota Pontianak Siapkan Jalan Rahadi Usman untuk Salat Id
Nilai-nilai kebaikan perlu untuk dimaknai kembali dan sebagai peringatan bagi masyarakat tentang motivasi membangun daerah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News