Bank Sampah Dorong Warga Jadikan Sampah Bernilai

Bank Sampah Dorong Warga Jadikan Sampah Bernilai - GenPI.co KALBAR
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan tempat sampah secara simbolis kepada warga, Minggu (25/6). Foto: Prokopim

Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggaungkan agar sampah-sampah itu habis tanpa perlu dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terutama sampah organik.

Hal tersebut disampaikan oleh Edi pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup di Bank Sampah Palem Asri Jalan Puskesmas Pal IV, Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota, Minggu (25/6).

"Yang menjadi persoalan adalah sampah plastik yang baru terurai hingga ratusan tahun lamanya. Sehingga sekarang sudah mulai banyak upaya mengelola sampah-sampah plastik menjadi bijih plastik atau bahan bakar minyak," jelasnya.

BACA JUGA:  Pemkot Terima Bantuan 20 Bak Sampah Lewat Program CSR Indomaret

Menurut Edi, pengelolaan sampah yang paling baik adalah sistem pemilahan sampah, antara sampah organik dan anorganik.

Sampah organik bermanfaat untuk komposting, gas metan dan sebagainya, sedangkan anorganik seperti plastik, kertas dan sejenisnya bisa didaur ulang melalui konsep 3R.

BACA JUGA:  Kurangi Sampah Plastik, Edi Kampanyekan Bawa Tas Belanja Sendiri

Keberadaan bank sampah salah satunya sebagai upaya mengurangi produksi sampah. Termasuk bank-bank sampah mini yang ada di sekolah-sekolah.

Dia berharap, jumlah bank sampah mini diperbanyak di sekolah-sekolah, setidaknya harus ada 114 bank sampah mini di SD Negeri dan 28 di SMP Negeri.

BACA JUGA:  DLH Tawarkan Jasa Jemput Bola Pengangkutan Sampah bagi Pelaku Usaha

"Jadi anak-anak siswa SD dan SMP dibiasakan membawa sampah dari rumah ke sekolah setiap paginya untuk dikelola di bank sampah mini yang ada di sekolah,” terangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya