
Sebelumnya, seringkali formulir dan berkas pendaftar hilang karena banyaknya tumpukan berkas. Proses pendataan dan pengarsipan pun terganggu.
Selain itu, saat akan menginformasikan mengenai adanya pembukaan kelas-kelas baru, pihak UPT IPTEK dan Bahasa Kota Pontianak repot untuk menghubungi para pendaftar satu per satu.
“Berdasarkan evaluasi proses pendaftaran, kami menerapkan pendaftaran secara online pada tautan bit.ly/daftarkelasbahasauptd. Tautan ini dapat diakses oleh masyarakat tanpa harus datang ke kantor UPT,” terang Ratno.
BACA JUGA: Warga Diajak Lestarikan Bahasa dan Sadar Literasi Lewat 'Bace Pontianak'
Dengan menerapkan pendaftaran secara daring, data dan berkas pendaftar kursus tersimpan langsung pada media penyimpanan berbasis Google Form.
Hal tersebut meminimalisasi berkas hilang dan meningkatkan efisiensi pengarsipan dan pendataan.
BACA JUGA: Balitbang Sebut Anak Muda Dayak Mulai Lupakan Bahasa Sendiri
Pada halaman formulir online, disertakan pula tautan untuk bergabung ke grup WhatsApp masing-masing kelas kursus bahasa asing.
Penyampaian informasi mengenai jadwal kursus dan hal-hal terkait lainnya menjadi lebih efektif dan efisien.
BACA JUGA: Inovasi Qara’a, Sapa Muslim Dunia dengan Tampilan Bahasa Inggris
Ratno Piana mengatakan, setiap peserta akan mengikuti pertemuan tatap muka seminggu dua kali, dengan durasi setiap pertemuan kurang lebih 1,5 jam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News