Menurutnya, orang sakit akan bertambah sakit jika dilayani dengan angkuh dan amarah.
Oleh sebab itu, dia selalu mengingatkan nakes untuk memberikan pelayanan dengan
kasih sayang.
“Kami mohon pula, sembari diusahakan, supaya semua masyarakat mendaftarkan kepesertaan di BPJS Kesehatan. Jangan pandang bulu melayani, apakah pasien umum atau BPJS,” pesan Bahasan.
BACA JUGA: RS Santo Antonius Pontianak Diminta Tak Cepat Puas dan Terus Berinovasi
Pasalnya, membangun manusia harus dari bawah.
Dirinya menilai, memulai kesehatan manusia harus dilakukan sejak bayi. Pengentasan stunting menjadi program prioritas pihaknya.
BACA JUGA: Semua Rumah Sakit di Kalbar Diminta Capai Akreditasi Paripurna
Data menyebut, pada 2023 angka stunting Kota Pontianak adalah 19,7 persen. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya, yakni 24,4 persen.
Melandainya angka stunting juga bukan tanpa sebab. Melainkan karena bahu-membahu dan sinergitas antara pihak pemerintah dan masyarakat.
BACA JUGA: Kemenpan RB Anugerahkan Predikat WBBM kepada RSUD Pontianak
Mengacu target penurunan stunting nasional pada 2024 yaitu 14 persen, berarti Pontianak harus menekan lima persen lagi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News