GenPI.co 
GenPI.co Kalbar - Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa mengatakan, sejak kurikulum 2013, Pramuka telah ditetapkan sebagai ekstrakurikuler wajib.
Pasalnya, ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran untuk memperkaya dan memperluas wawasan, pengetahuan, dan kemampuan siswa.
Hal tersebut disampaikan Karolin saat menghadiri kegiatan Kursus Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KMD) Mandiri pada Kwartir Ranting Mandor, di SMP Negeri 1 Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Jumat (19/5).
BACA JUGA: Kembali Terpilih Jadi Kamabicab, Edi Ingin Pramuka di Pontianak Semakin Bergairah
"Dengan adanya kurikulum merdeka yang sekarang ini, saya yakin hal-hal seperti ini walaupun tidak disebutkan secara eksplisit, ekstrakurikuler Pramuka tetap diperlukan oleh anak didik kita,” tuturnya.
“Tentu saja, apa pun yang kita lakukan pada akhirnya adalah untuk memperluas wawasan, untuk memperkaya pengetahuan dan kemampuan siswa," imbuh Karolin.
BACA JUGA: Kwarda Pramuka Kalbar Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Korupsi
Karolin yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Pramuka Kabupaten Landak periode 2017-2022 itu berharap agar pembina Pramuka mampu mengembangkan ekstrakurikuler Pramuka.
Tidak hanya untuk satu jenjang, tetapi untuk semua jenjang pendidikan.
BACA JUGA: Hari Pramuka ke-61, Gelorakan Semangat Persatuan
"Saya harap yang mengikuti pelatihan ini dapat bersemangat karena melalui kakak-kakak pembina inilah anak-anak kita menggantungkan harapan,” ucap Karolin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
