Berada di Perbatasan Negara, Kabupaten Kapuas Hulu Malah Kekurangan 1.000 Guru

Berada di Perbatasan Negara, Kabupaten Kapuas Hulu Malah Kekurangan 1.000 Guru - GenPI.co KALBAR
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan didampingi Kepala Disdikbud Petrus Kusnadi berfoto dengan sejumlah guru dan pelajar seusai upacara peringatan Hardiknas, di Putussibau, Selasa (2/5). Foto: ANTARA

GenPI.co Kalbar - Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar masih kekurangan sekitar 1.000 orang guru, hingga saat ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kapuas Hulu Petrus Kusnadi pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa (2/5).

"Salah satu tantangan kami di daerah, yaitu masih sangat kekurangan guru dan keterbatasan sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan," tuturnya.

BACA JUGA:  Guru Penggerak di Kalbar Direkomendasikan Jadi Kepala Sekolah

Menurut Petrus, hingga saat ini, pemerintah daerah terus berupaya memenuhi kekurangan guru yang mencapai 1.000 orang dengan kebijakan pemerintah.

Kebijakan yang dimaksud, melalui tenaga kontrak atau pengangkatan tenaga pendidik, yaitu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

BACA JUGA:  Kalbar Butuh 555 Formasi Guru P3K pada 2023

Namun, yang menjadi kendala, yakni gaji guru kontrak dibebankan kepada anggaran di daerah, sementara untuk anggaran daerah sangat terbatas.

Kendala lainnya, yakni minimnya sarana dan prasarana penunjang dalam peningkatan kualitas dunia pendidikan.

BACA JUGA:  425 Guru Kapuas Hulu yang Terima SK PPPK Tak Diizinkan Pindah

"Kami terus berupaya di tengah keterbatasan untuk memenuhi kebutuhan guru di Kapuas Hulu," ungkap Petrus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya