Fasilitas Pengolahan Emas Tanpa Merkuri di Kapuas Hulu Bakal Disiapkan KLHK

Fasilitas Pengolahan Emas Tanpa Merkuri di Kapuas Hulu Bakal Disiapkan KLHK - GenPI.co KALBAR
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Dan Beracun Kementerian LHK menandatangani nota kesepakatan terkait pengolahan emas. Foto: ANTARA

GenPI.co Kalbar - Fasilitas Pengolahan Emas Skala Kecil (PESK) tanpa merkuri disediakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Desa Geruguk, Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan alias Sis, di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu (15/4).

"Kami berterima kasih atas pembangunan fasilitas PESK oleh Kementerian LHK, dengan demikian Pemkab Kapuas Hulu berkontribusi pada aksi rencana daerah dalam pengurangan merkuri," tuturnya.

BACA JUGA:  Pelaku PETI di Bunut Hulu Bakal Ditindak Tegas, Kata Polisi

Pemkab Kapuas Hulu bersama Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian LHK telah menandatangani nota kesepakatan dan perjanjian kerja terkait pengolahan emas tanpa merkuri, di Jakarta pada Jumat (14/4).

Sis menuturkan, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki pertambangan emas terbesar di 3 kecamatan, yaitu di Kecamatan Boyan Tanjung, Bunut Hilir dan Kecamatan Bunut Hulu.

BACA JUGA:  Santosa: Aktivitas PETI Hampir Terjadi di Seluruh Wilayah Sintang

Menurutnya, Tim konsultan Kehatilab juga telah melakukan kajian lingkungan 3 desa yang merupakan wilayah pertambangan rakyat terbesar di Kecamatan Boyan Tanjung, yakni Desa Teluk Geruguk, Nanga Boyan, dan Desa Landau Mentail.

Sis mengaku khawatir dengan kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan untuk masa yang akan datang karena aktivitas pertambangan emas yang saat ini terjadi di daerahnya.

BACA JUGA:  Aktivitas PETI di Bengkayang Cemari Sumber Air PDAM

Hal tersebut tentu saja berasal dari penggunaan bahan kimia dan limbah yang dihasilkan selama proses penambangan tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya