GenPI.co 
GenPI.co Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat alias Kalbar Sutarmidji mengapresiasi terbitnya buku Aldera Potret Gerakan Politik Kaum Muda (1993-1999) karya Teddy Wibisana, Nanang Pujalaksana, dan Rahadi T. Wiratama.
Buku Aldera alias Aliansi Demokrasi Rakyat berisikan potret pergerakan mahasiswa di pada 1998 yang merupakan salah satu tonggak sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Buku itu juga menceritakan dinamika pemuda saat itu dan merupakan sejarah dan semangat gerakan kaum muda yang berkontribusi mendorong reformasi 1998.
Tak lupa, Sutarmidji mengapresiasi Pius Lustrilanang yang merupakan salah satu pelaku dari perubahan politik di Indonesia sekaligus aktivis 1998, yang menjadi salah satu tokoh penting dalam buku Aldera.
"Sewaktu saya sebagai dosen, saya ingat bagaimana kaum muda untuk mendongkrak, terutama berbicara tentang demokrasi,” tuturnya.
“Saya angkat topi kepada Pak Pius sebagai pelaku langsung,” imbuh Sutarmidji.
BACA JUGA: Fakultas Kedokteran Untan Didorong Bangun Jurusan Dokter Spesialis
Jadi, kata dia, anak muda sekarang harus bisa mengawal hasil reformasi untuk Indonesia yang lebih baik.
Anak muda disarankan tidak berdiam diri jika terjadi penyimpangan, namun tetap harus memahami aturan.
Mantan Wali Kota Pontianak itu juga menilai bahwa buku Aldera sangat layak untuk dibaca, khususnya oleh para kaum muda.
BACA JUGA: Pertama di Kalbar, Prodi S2 TP FKIP Untan Raih Akreditasi Tertinggi
Buku tersebut disebut cocok sebagai bekal perjuangan hingga meniti karir di dunia politik.
"Buku ini sangat menarik dibaca, bisa menjadi referensi dan semangat kita dalam meniti karier di bidang politik, kemudian berjuang dalam tata kehidupan bernegara di Indonesia dan lainnya," tandas Sutarmidji. (rls)
BACA JUGA: Program Matching Fund, Upaya Untan Optimaliasi Produksi Padi di Kalbar
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
