
GenPI.co Kalbar - Tambahan tenaga medis dibutuhkan oleh Rumah Sakit Badau di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu.
Tenaga medis dibutuhkan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di dekat perbatasan wilayah Indonesia-Malaysia.
Saat ini, rumah sakit yang berada sekitar 5 km dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau itu, belum memiliki dokter spesialis.
BACA JUGA: Berada di Perbatasan Negara, Rumah Sakit Badau Belum Punya Dokter Spesialis
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Badau Muhammad Dimas Haryoko di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (11/2).
Menurutnya, Rumah Sakit Badau memiliki 4 dokter umum, 10 perawat, 3 bidan, 2 tenaga farmasi, dan 2 tenaga laboratorium.
BACA JUGA: Peduli Masyarakat Perbatasan, Satgas Pamtas di Badau Gelar Pengobatan Gratis
Dimas menyebut, rumah sakit belum bisa memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat di daerah perbatasan, dengan dukungan sumber daya manusia yang ada saat ini.
"Kekurangan tenaga itu membuat pelayanan yang diberikan kepada masyarakat belum bisa maksimal serta membuat beban kerja tenaga saat ini menjadi berlebihan karena harus merangkap berbagai tugas," katanya.
BACA JUGA: Bea Cukai Badau Masih 'Sepi' Ekspor Produk Unggulan Kapuas Hulu
Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah menugaskan dokter spesialis untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Badau.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News