GenPI.co Kalbar - Kehadiran posyandu dinilai sangat penting sebagai sarana penunjang derajat kesehatan masyarakat.
Baik posyandu balita maupun lansia, sama-sama berdampak terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Bentuk dukungan Pemkot Pontianak, pada Senin (18/4), 323 posyandu menerima bantuan uang transportasi masing-masing Rp 3 juta per tahun.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta para kader posyandu untuk memaksimalkan peran dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dari berbagai jenjang usia.
BACA JUGA: Kesulitan Akses Transportasi Jadi Faktor Angka Stunting Tinggi
"Kader-kader posyandu diminta lebih proaktif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi, khususnya bagi balita," katanya.
Ada beberapa indikator keberhasilan bidang kesehatan, di antaranya menekan angka gizi buruk, rendahnya angka kematian ibu-anak, dan menurunkan angka stunting.
BACA JUGA: Darurat Stunting, Karolin Ajak PKK Sosialisasi ke Desa
Saat ini, Pemkot Pontianak sudah mengalokasikan anggaran untuk cadangan pangan.
Diperkuat lagi dengan bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN untuk menangani anak-anak yang kekurangan gizi.
BACA JUGA: Tangani Stunting, Kapuas Hulu Bentuk Tim hingga Tingkat Desa
Sekali lagi, Edi meminta para kader posyandu bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi dalam keluarga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News