GenPI.co 
GenPI.co Kalbar - Dana tak terduga daerah yang berada di APBD dinilai bisa dimanfaatkan untuk membantu mengendalikan dan menekan laju inflasi.
Hal itu disampaikan oleh Akademisi Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Eddy Suratman.
Dana tak terduga itu, kata Eddy, bisa membantu stabilitas harga pangan agar tidak terlampau tinggi dan terjangkau oleh masyarakat.
BACA JUGA: Penyerapan APBD Kalbar Baru 22,66 Persen, Dinas Perkim Terendah
Dengan begitu, laju inflasi bisa lebih terkendali.
"Inflasi ini juga dialami kondisi global. Contoh di Inggris dalam 40 tahun terakhir, saat ini tertinggi begitu juga Eropa dan lainnya,” ujarnya, Minggu (21/8).
BACA JUGA: APBD Kalbar Kecil, Tanjung: Tak Cukup Bangun Jalan 1.500 Km
Dia menilai, apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi untuk mendorong daerah menggunakan dana tak terduga, sangat strategis.
Oleh sebab itu, Eddy memastikan dana tak terduga di setiap APBD daerah bisa menyasar untuk kelancaran distribusi barang.
BACA JUGA: 70 Persen APBD Kalbar Ditargetkan untuk Belanja Produk Lokal
Selanjutnya di titik tertentu, bisa dimanfaatkan untuk mengadakan pasar murah guna mencegah harga tidak terkendali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
