
GenPI.co Kalbar - Sebanyak 36 warga di Kabupaten Kapuas Hulu terserang penyakit Demam Berdarah Degue (DBD).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu Kastono menyatakan, salah satu warga yang DBD meninggal dunia.
"Saat ini, kami masih berupaya agar tidak terjadi penyebarluasan kasus DBD, sehingga tidak terjadi kejadian luar biasa," ujarnya, di Putussibau, Jumat (29/7).
BACA JUGA: Pengobatan Gratis Sasar Masyarakat Daerah Terisolasi Kapuas Hulu
Menurut Kastono, penderita DBD di Kapuas Hulu ada 114 orang yang tersebar di 13 kecamatan, terhitung sejak Januari hingga 27 Juli 2022.
Pada Juli 2022, 36 orang penderita DBD tersebar di Kecamatan Putussibau Utara sebanyak 19 orang, Kecamatan Putussibau Selatan 6 orang, Embaloh Hilir 5 orang.
BACA JUGA: Tangani Stunting, Kapuas Hulu Diganjar Penghargaan Kemendagri
Kemudian, Bunut Hulu 2 orang, Bika 1 orang, Embaloh Hulu 1 orang, Semitau 1 orang, Suhaid 1 orang, dan Boyan Tanjung 1 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
"Pasien meninggal dari Kecamatan Boyan Tanjung itu anak berusia 5,9 tahun, meninggal di Rumah Sakit Putussibau dengan diagnosa Dengue Syock Syndrome (DSS)," ungkap Kastono.
BACA JUGA: Temuan Kasus DBD di Kapuas Hulu, Dua Pasien dalam Perawatan
Menurutnya, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh Dinkes untuk menanggapi kasus tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News