Sebaliknya, olahraga yang membutuhkan kemampuan asah otak, seperti bridge dan catur puncaknya di rentang usia 30 hingga 40 tahun.
"Bridge ini tidak semua orang bisa memainkannya, kalau permainan remi mungkin banyak yang bisa memainkannya, anak-anak sampai lansia tahu,” terang Edi.
Namun, bermain bridge banyak yang belum mengetahui dan perlu disosialisasikan.
BACA JUGA: Untan Optimis Terpilih Jadi Tuan Rumah KKN Kebangsaan 2023
Edi Rusdi Kamtono berharap melalui kejuaraan bridge, akan lahir atlet-atlet bridge profesional yang mampu mengharumkan nama Untan, Kota Pontianak, dan Kalbar.
"Bukan tidak mungkin nantinya juara-juara bridge tingkat internasional berasal dari Kota Pontianak," katanya.
BACA JUGA: Ciptakan Pendidikan Layak, BEM FKIP Untan Gelar Sekolah Binaan
Edi memberikan doorprize berupa tiga unit sepeda untuk menyemangati para peserta kejuaraan bridge.
Hadiah tersebut sebagai bentuk partisipasi dan penghargaan darinya melalui kejuaraan bridge.
BACA JUGA: Tanam 250 Pohon, Mahasiswa Untan Didapuk Jadi Orang Tua Asuh
"Selamat bertanding kepada para peserta. Mudah-mudahan melalui kejuaraan ini bisa muncul atlet bridge berprestasi level dunia," tandas Edi Rusdi Kamtono. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News