
Tips Cegah Anak Terpapar ISPA Akibat Polusi Udara
Melihat status kualitas udara di Indonesia yang tengah jadi sorotan dan memberi dampak buruk bagi kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya terhadap kaum rentan seperti balita, dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), dr. Jaka Pradipta mengatakan, sejak tiga minggu terakhir dia telah menangani banyak pasien yang terdiagnosis ISPA.
Di sisi lain, dr. Jaka Pradipta juga menanggapi kaitan musim kemarau hingga kebakaran hutan dapat menjadi faktor meningkatnya kasus ISPA.
BACA JUGA: Tokopedia Bagikan 5 Rekomendasi Aksesori Mobil & Motor Canggih
Misalnya, saja seperti di Sumatra Selatan yang tengah menghadapi musim kemarau dan kebakaran hutan di Pulau Kalimantan.
“Musim kemarau memicu partikel debu bertebaran di udara dan organisme virus lebih mudah meningkat sehingga dapat dengan cepat menginfeksi tubuh manusia. Sedangkan kebakaran hutan yang menyebabkan polusi udara memburuk dan suhu udara meningkat, juga dapat mengakibatkan turunnya imunitas seseorang,” papar d. Jaka.
BACA JUGA: Dukung Festival Cap Go Meh Pontianak & Singkawang, Grab Siapkan Lebih dari 450 GrabCar Rental
“Risiko yang umum terjadi di musim kemarau, yakni terpapar ISPA pada anak balita dengan gejala seperti batuk, pilek, radang sakit tenggorokan, bersin-bersin, hingga demam,” imbuhnya.
Melihat fenomena tersebut, Tokopedia bersama dr. Jaka Pradipta memberikan beberapa tips dan upaya preventif agar anak tidak terpapar ISPA akibat udara yang buruk.
BACA JUGA: Cegah Penyakit ISPA, RSUD SSMA Berikan Penyuluhan
1. Jalani Gaya Hidup Sehat
Menurut WHO, penyakit ISPA merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan kematian pada anak balita.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News