"Kalau untuk SMA, dilihat lamanya belajar anak tersebut jika baru 6,2 tahun maka daerah tersebut butuh SMP bukan SMA/SMK,” papar Sutarmidji.
Namun, Pemprov akan berupaya membangun SMA/SMK di setiap kecamatan.
Sementara untuk SMK, wajib mengetahui program studi yang dapat menjawab kebutuhan dunia kerja.
BACA JUGA: Dukung Pendidikan Anak, Sutarmidji: Saya Kecil Jualan Kue
Karenanya, saat ini Pemprov memuat Pusat Sertifikasi dan Keahlian.
"Jika sudah tamat sekolah kemudian masuk Pusat Sertifikasi dan Keahlian tersebut, semoga dapat membantu dari aspek permodalan," tutup Sutarmidji. (ant)
BACA JUGA: Ciptakan Pendidikan Layak, BEM FKIP Untan Gelar Sekolah Binaan
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News