
“Dari dulu, selalu saya ingatkan untuk dapat membuat pencatatan tentang sejarah robo-robo ini serta didokumentasikan secara baik, sehingga apa yang kita sampaikan kepada anak cucu kita tidaklah salah karena sesuai dengan fakta dan kondisi yang sebenarnya,” terang Karolin.
Generasi muda juga bisa memahami makna dari perayaan robo-robo, sehingga mereka dapat meneruskan dan melestarikan adat istiadat dan kebudayaan.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalbar itu juga menuturkan bahwa sangat mendukung penuh pihak Keraton Ismahayana serta budayawan melayu dalam membuat catatan-catatan sejarah.
BACA JUGA: Robo-robo Bakal Masuk Kalender Event di Pontianak
Termasuk juga sejarah Makam Lebay Rantau, Dusun Pesayangan sebagai tempat peninggalan para leluhur.
“Saya titip kepada Keluarga Besar Keraton bersama budayawan melayu di Kabupaten Landak untuk dapat membuat catatan situs sejarah Makam Lebay Rantau ini, sehingga ketika orang luar berziarah ke makam ini bisa tahu sejarahnya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Masyarakat hingga Bupati Kubu Raya Antusias Sambut Pekan Budaya Robo-robo
“Mudah-mudahan, jika Tuhan berkenan dan masyarakat mempercayai saya menjadi Bupati Landak lagi tahun 2024, kita akan bersama-sama membangun situs-situs sejarah yang ada di Kabupaten Landak,” ungkap Karolin Margret Natasa.
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News