Menurut Yadi, berkumpulnya para musisi tersebut untuk melihat permasalahan yang dihadapi, seperti permasalahan sosial, lingkungan, politik, terutama kebudayaan untuk dipelajari.
"Kita juga berkolaborasi dengan seniman dari Yogyakarta Rully Shabara dan komposer asal Malaysia Ng Chor Guan,” terang Yadi.
“Selain itu, 12 rekan yang bekerja sama di antaranya 8 orang dari Indonesia mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Merauke, Yogyakarta, Bali, Pontianak, dua orang dari Malaysia dan dua orang dari Amerika," imbuhnya. (ant)
BACA JUGA: Penyaji Musik Tradisional Terbaik, Spanta Percussion Gondol Medali Emas
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News