Pengembangan Budaya Melayu Jadi Fokus Kepengurusan MABM Kalbar Periode 2023-2028

Pengembangan Budaya Melayu Jadi Fokus Kepengurusan MABM Kalbar Periode 2023-2028 - GenPI.co KALBAR
Pembukaan Mubes VI MABM Kalbar, di Kota Pontianak, Sabtu (3/6). Foto: ANTARA

GenPI.co Kalbar - Mengembangkan budaya Melayu menjadi fokus Kepengurusan Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat periode 2023-2028.

Pengembangan budaya Melayu menjadi upaya memajukan mozaik kebudayaan nasional yang bermuara pada penguatan nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum MABM Kalbar Chairil Effendy, di Kota Pontianak, Sabtu (3/6).

BACA JUGA:  Ketua MABM Usulkan Salam Pancasila Mulai Disosialisasikan

"Negara yang plural ini, nasionalisme seperti telur di ujung tanduk. Nasionalisme harus selalu dijaga dan dipelihara dengan rasa cinta agar tidak jatuh dan pecah berkeping-keping," tuturnya.

Menurut Chairil, pada 2019, MABM Kalbar menginisiasi pembentukan Perkumpulan Merah Putih (PMP) yang di dalamnya tergabung 24 kelompok etnis.

BACA JUGA:  Chairil Effendy, Sosok Cerdas Nakhoda MABM Kalbar

Kemudian, di dalam kelompok PMP selalu digaungkan nilai-nilai kebersamaan agar tercipta soliditas sosial.

MABM Kalbar lalu menjalankan fungsi-fungsi politik melalui PMP, yakni berusaha mengeliminasi narasi-narasi kekerasan yang bisa menyebabkan keterbelahan sosial.

BACA JUGA:  Hari Jadi ke-660 Kota Sintang, MABM Usulkan Tema Bangsa

"Terlebih lagi, tahun depan bangsa dan negara kita akan menyelenggarakan pemilu serentak,” ucap Chairil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya