Caranya, dengan mengoptimalkan peran petugas lapangan, koordinasi dan konsolidasi secara terpadu, menyiapkan strategi antisipasi, mitigasi dan teknologi adaptasi terhadap perubahan iklim serta penguatan sistem peringatan dini.
Anum menyebut, hal terpenting, yakni dilakukan pembinaan dan pengawalan terhadap petani, mengarahkan sumber daya penyuluh pertanian, camat, kepala desa/lurah dan perangkatnya, tokoh adat, tokoh agama serta kelompok tani.
Tujuannya, melakukan pembinaan dan pengawasan pada wilayah-wilayah yang berpotensi titik api serta menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (ant)
BACA JUGA: Kecamatan Pontianak Utara Fokus Kembangkan Potensi Pertanian
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News