Penggunaan EBT pada Mesin Pembangkit di Kalbar Meningkat 208 Persen

Penggunaan EBT pada Mesin Pembangkit di Kalbar Meningkat 208 Persen - GenPI.co KALBAR
Mesin pembangkit PLN UID Kalbar. Foto: PLN

GenPI.co Kalbar - Manajer Pembangkitan PLN UID Kalbar Norman Sasono mengungkapkan, penggunaan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada mesin pembangkit di Kalbar terus meningkat dari tahun ke tahun.

Hal tersebut sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pasokan aliran listrik guna menunjang kelancaran aktivitas usaha masyarakat.

Menurutnya, pada 2021, total kWh produksi non-BBM di Kalbar sebesar 21.001.686 kWh.

BACA JUGA:  PLN Bantu Masyarakat Ubah Limbah Daun Sawit Jadi Usaha

Sementara pada 2022, meningkat menjadi sebesar 41.805.816 kWh atau meningkat sebesar 199 persen.

"Peningkatan produksi kWh dengan memanfaatkan potensi EBT terbesar adalah pada pembangkit tenaga air, yakni sebesar 208 persen,” tutur Norman, dikutip dari rilis dari PLN Kalbar.

BACA JUGA:  Jaga Keandalan Pasokan Listrik, Kenaikan Pendapatan PLN Pontianak Capai 11,68 Persen

“Pada tahun 2021 lalu, produksi kWh-nya sebesar 11.588.946 kWh dan pada tahun 2022 sebesar 24.127.061 kWh," imbuhnya.

Pemanfaatan EBT lain yang juga turut meningkat, yakni pembangkit biogas sebesar 143 persen dan pembangkit biomassa sebesar 207 persen.

BACA JUGA:  Zakat Pegawai PLN Kalbar Berbuah Program Bedah Rumah YBM

Menurut Norman, upaya peningkatan performa mesin pembangkit EBT di Kalbar antara lain melakukan pemeliharaan untuk optimalisasi PLTM (Mikrohidro) Bora di Nanga Pinoh, revitalisasi dan peningkatan daya PLTS (Surya) Temajuk Kabupaten Sambas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya