GenPI.co Kalbar - Lebih dari dua hektare lahan yang ditanami cabai rawit di Gang Flora, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara sudah memasuki masa panen.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memulai panen cabai rawit secara simbolis di lahan tersebut pada Jumat (1/4).
Ia juga sempat mencoba kepedasan cabai yang baru dipanen. Tingkat kepedasan cabai dinilainya pada level delapan.
BACA JUGA: Sultan Pontianak Diminta Kooperatif Penuhi Panggilan KPK
"Dengan panen ini, saya berharap masyarakat yang memiliki tanah yang luas maupun terbatas bisa menanam cabai," ujarnya.
Ajakan Edi untuk menanam cabai bukan tanpa alasan. Selain masyarakat tidak perlu lagi membeli cabai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, juga dapat menghemat pengeluaran belanja sehari-hari.
Apalagi harga cabai di pasaran lumayan tinggi yakni di kisaran Rp 60 - Rp 72 ribu per kilogram (data harga komoditas pada Aplikasi Jepin per 31 Maret 2022).
Bahkan, pernah menembus harga Rp 120 ribu per kilonya. Komoditas cabai juga kerap menjadi penyumbang inflasi di Kota Pontianak.
"Sehingga hal ini sebagai upaya kita untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Pontianak," ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News