Makin Padat, Kota Pontianak Perlu Pengembangan Kawasan Baru

Makin Padat, Kota Pontianak Perlu Pengembangan Kawasan Baru - GenPI.co KALBAR
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono paparkan progres pembangunan di Kota Pontianak pada Safari Ramadan di Masjid Islamiyah, Selasa (28/3) malam. Foto: Prokopim

Selain itu, lanjut Edi, dengan pertumbuhan penduduk yang kian pesat, tentu menimbulkan permasalahan-permasalahan perkotaan.

Misalnya, produksi sampah yang makin meningkat, limbah kian bertambah, kebutuhan air bersih juga meningkat, dan permasalahan perkotaan.

"Tentunya ini menjadi PR Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang harus dituntaskan sehingga memberikan kenyamanan bagi warga maupun lingkungan," sebut Edi.

BACA JUGA:  Hemat dan Praktis, Tren Motor Listrik di Kota Pontianak Meningkat

Demikian pula dengan meningkatnya volume kendaraan bermotor yang melintasi jalan-jalan ibukota Provinsi Kalbar ini juga menjadi perhatian Pemkot Pontianak untuk diatasi.

Edi berharap, nantinya apabila pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I selesai dikerjakan dan sudah bisa difungsikan, kemacetan yang terjadi terutama di Pontianak Selatan dan Timur bisa teratasi.

BACA JUGA:  Membanggakan, Kota Pontianak Raih Adipura Kategori Kota Besar

"Kehadiran Duplikasi Jembatan Kapuas I menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan antara kedua wilayah itu," terang Edi Rusdi Kamtono.

Dia memaparkan, sejumlah capaian diperoleh Pemkot Pontianak sepanjang tahun 2022. Antara lain peningkatan IPM dari 79,93 (2021) ke 80,48 (2022), pertumbuhan ekonomi dari 4,6 (2021) jadi 4,98 (2022).

BACA JUGA:  Bahasan Sebut Kota Pontianak Pegang Peran Penting Majukan Kalbar

Kemudian penurunan angka kemiskinan dari 4,58 (2021) menjadi 4,46 (2022) dan tingkat pengangguran dari 12,38 (2021) jadi 9,92 (2022). (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya