
Ditambah lagi dengan pendampingan dan pelatihan yang diberikan kepada petani dan koperasi untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas.
“Sehingga mampu memproduksi lada yang lebih berkualitas dari yang lain," imbuhnya.
Chesna menuturkan, melalui Koperasi Srikandi Jaya Sambas, lada daerah tersebut saat ini telah dipasarkan dalam bentuk olahan lada bubuk dengan merek “Batu Layar”.
BACA JUGA: Perluas Pemasaran, IKM Lada Batu Layar Difasilitasi Diskumindag Sambas
Saat ini, lada merek tersebut telah menembus pasar Malaysia.
"Dalam program ini, ada pelatihan diberikan kepada petani dan koperasinya yang akan dilakukan secara berkesinambungan hingga produk lada Sambas menembus pasar internasional,” ungkap Chesna F. Anwar.
BACA JUGA: Sambas Siap Bangun Rumah Produksi Lada di Perbatasan
“Ke depannya, LPEI juga akan terus bersinergi membangun desa-desa melalui Program Desa Devisa untuk mendorong partisipasi masyarakat desa dalam rantai ekspor global," tandasnya. (ant)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News