Hingga saat ini, belum ada penguatan kapasitas, sehingga belum bisa bersuara dalam forum-forum musyawarah di desa.
Wilma Sari menyampaikan, melalui program USAID MADANI, pihaknya telah memberikan penguatan kapasitas kelompok tersebut mulai dari memahami siklus dana desa hingga merumuskan permasalahan kelompok perempuan dan disabilitas.
“Melakukan evaluasi pelayanan publik di desa menggunakan metode Community Score Card yang mengkombinasikan penilaian antara pemberi dan penerima layanan serta membuat rekomendasi perbaikan bersama," tandasnya. (ant)
BACA JUGA: Tingkatkan Literasi, Kapuas Hulu Dorong Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News