Rusman Heriawan: Integrasi Sawit Sapi Potensial Dikembangkan di Kalbar

Rusman Heriawan: Integrasi Sawit Sapi Potensial Dikembangkan di Kalbar - GenPI.co KALBAR
Ternak sapi. Foto: Pixabay

GenPI.co Kalbar - Provinsi Kalbar dinilai sangat potensial mengembangkan Sistem Integrasi Sawit Sapi (Siska) karena memiliki luas kebun sawit terbesar kedua di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Penasehat Rencana Aksi Nasional Kebun Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) Rusman Heriawan di Kota Pontianak, Selasa (13/12).

"Sebenarnya, Siska ini sudah lama dikembangkan. Namun dalam dua tahun terakhir ini mulai digencarkan kembali,” tuturnya.

BACA JUGA:  Petani Sawit Ketapang Dibantu Apkasindo Dapatkan Dana Hibah BPDPKS

Provinsi Kalbar juga disebut sangat potensial untuk pengembangan Siska karena luas kebun sawit yang mencapai 2 juta hektare.

Siska, kata dia, bisa memiliki peran strategis untuk memperbanyak populasi sapi dan secara otomatis juga untuk menambah produksi daging sapi.

BACA JUGA:  Program Sawit Berkelanjutan Terus Dikawal Disbunnak Kalbar

Dia menyebutkan bahwa tren produksi sapi di Indonesia stagnan pada 2019 hanya 16 jutaan ekor.

Kemudian dari 2020- 2021, ada sekitar 17 jutaan ekor.

BACA JUGA:  Perlahan Membaik, Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Rp 2.512 Per Kg

Menurutnya, produksi sapi hanya 500 ribuan ton dan impor hanya sekitar 144 ribuan ton.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya