"Tadi kita lihat sudah surut. Alhamdulillah, hari Senin (17/10) nanti sudah bisa dimulai kembali kegiatan belajarnya," terang Muda Mahendrawan.
Ada sejumlah hal prinsipiel yang ditemui di lapangan, seperti penyumbatan di beberapa titik yang mengakibatkan air tidak bisa mengalir dengan lancar.
"Yang mungkin ketutup, itu nanti yang dilakukan normalisasi. Paling tidak mengurangi sumbatan dan mempercepat air bisa bergerak karena tekanan harus besar,” papar Muda.
BACA JUGA: Cegah Banjir, Pemkot Singkawang Normalisasi Sungai
Oleh sebab itu, jika lubangnya kecil, air tidak mampu untuk mengalirnya.
“Nanti salurannya diperbesar supaya bisa menekan ke arah parit yang utama," imbuhnya.
BACA JUGA: Tanggapi Siaga Darurat Banjir, Sutarmidji Sebut Korek Sungai Kapuas
Dia mengatakan, pemerintah daerah terus menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak banjir, terutama untuk warga yang mungkin tidak bisa melakukan aktivitas, seperti menanam sayur-mayur atau mengalami gagal panen.
"Nanti kalau sudah tidak banjir lagi, dinas terkait bergerak juga, saya kira kondisi ini karena cuaca,” tandas Muda Mahendrawan. (ant)
BACA JUGA: Banjir Capai 5 Meter, 70 KK di Desa Sengkuang Merabong Butuh Bantuan
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News