Berisiko Tinggi, Pelajar SMA Diminta Tak Menikah Muda

Berisiko Tinggi, Pelajar SMA Diminta Tak Menikah Muda - GenPI.co KALBAR
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri kegiatan Peringatan Hari Lingkungan SMA Negeri 3 Pontianak, Jumat (14/10). Foto: ANTARA/Rendra Oxtora

GenPI.co Kalbar - Para pelajar SMA diminta untuk tidak menikah muda karena cenderung memiliki banyak tantangan dan sejumlah risiko jika tidak dipertimbangkan secara matang.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada seluruh siswa SMA Negeri 3 Pontianak, Jumat (14/10).

"Banyak tekanan yang akan menghampiri pasangan muda yang telah menikah. Mulai dari masalah finansial, kesiapan mental, tekanan sosial, hingga kurangnya pengalaman dalam menghadapi masalah pernikahan," tutur Muda.

BACA JUGA:  Bupati Sarankan Tidak Menikah Muda, Berbahaya

Sebagai Dewan Pembina Forum Komunikasi Ikatan Alumni SMA Negeri Tiga Gajah Mada (FKIA Smantagama) Pontianak, dia mengingatkan agar para siswa fokus terlebih dahulu pada urusan pendidikan.

"Mudah-mudahan siswa dengan karakter yang kokoh nantinya bisa melanjutkan studi yaitu kuliah. Fokus dengan pendidikan. Ingat, anak SMA Negeri 3 tidak kawin muda," tuturnya.

BACA JUGA:  Muda Mahendrawan Minta PGRI Selamatkan Generasi Muda

Menurutnya, menikah muda juga akan bersinggungan dengan risiko kesehatan.

Misalnya, kehamilan di usia muda sangat berisiko mengalami berbagai komplikasi yang membahayakan ibu maupun janin.

BACA JUGA:  Muda Mahendrawan: PAUD Berperan Penting Bantu Perkembangan Anak

"Pada janin, risiko yang mungkin terjadi adalah bayi terlahir prematur, stunting atau berat badan lahir yang rendah," terang Muda Mahendrawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya