Harisson: Museum Jadi Wadah Rekreasi dan Edukasi bagi Masyarakat

Harisson: Museum Jadi Wadah Rekreasi dan Edukasi bagi Masyarakat - GenPI.co KALBAR
Sekda Kalbar Harisson saat menghadiri kegiatan Hari Museum Indonesia dan HUT Museum Provinsi Kalbar, di Hotel Ibis, Jalan Ahmad Yani, Kamis (6/10). Foto: kalbarprov.go.id

GenPI.co Kalbar - Sepekan Festival Museum yang digelar Museum Provinsi Kalbar diharapkan bermanfaat sebagai wadah rekreasi yang mengedukasi bagi masyarakat.

Hal itu diungkapkan oleh Sekda Kalbar Harisson saat menghadiri kegiatan Hari Museum Indonesia dan HUT Museum Provinsi Kalbar, di Hotel Ibis, Jalan Ahmad Yani, Kamis (6/10).

Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak museum bernilai positif agar generasi penerus bangsa bisa menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa, serta menjadi manusia yang berkarakter.

Dia menyebut, perkembangan dan perubahan zaman yang sangat cepat di masa sekarang.

BACA JUGA:  Lestarikan Budaya, Museum Regenerasi Ragam Gerak Tari Bidayuh

Hal itu tentunya memengaruhi perkembangan di semua aspek kehidupan, termasuk pengelolaan museum yang memacu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi.

Atas nama Pemprov Kalbar, Harisson memberikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak terkait yang telah berpartisipasi hingga terlaksananya kegiatan Sepekan Festival Museum Tahun 2022.

“Semoga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan kebudayaan daerah Kalimantan Barat,” tutur Harisson.

BACA JUGA:  Museum Poesaka Ningrat Diresmikan, Ada Hantaran Patih Logender

Sesuai dengan fungsinya, kata dia, museum merupakan sebuah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya.

Harisson menyampaikan, diperlukan kegiatan yang melibatkan masyarakat dan generasi muda agar masyarakat lebih tertarik dan mempunyai minat tinggi untuk berkunjung ke Museu.

“Di samping menginformasikan warisan budaya, masih banyak budaya lainnya yang harus dilestarikan serta manfaatkan seperti cerita rakyat atau legenda yang diangkat melalui lomba bertutur atau bercerita,” terang Harisson.

BACA JUGA:  Tari Jonggan Asal Landak Dipromosikan Lewat Media Digital

Dia menyebut, hal itu merupakan bagian pelestarian tradisi lisan dari nenek moyang yang diturunkan secara turun-temurun hingga sekarang kepada anak-anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya