
Lalu pada 3 Agustus, BRIN memutuskan untuk mengirim tim koordinasi ilmiah yang terdiri dari para ahli dalam teknologi roket.
Sehari setelahnya, tim BRIN mendatangi Polsek Sekayam untuk memastikan bahwa benda yang ditemukan, benar roket dari China.
Menurut La Ode, puing roket yang jatuh tersebut tidak beracun dan tidak mengandung unsur yang berbahaya bagi kehidupan warga.
BACA JUGA: Wah, Kalbar Dilintasi Sampah Antariksa China Berbobot 20 Ton
"Saat ini, direncanakan dikembalikan ke China. BRIN sedang melakukan kontak ke Kedutaan Besar China, tetapi belum ada update," ungkap La Ode.
Sebagai informasi, potongan besi sisa roket yang jatuh di Sanggau merupakan potongan pertama diperkirakan berukuran panjang 4 meter dan lebar 2,5 meter.
BACA JUGA: Sepeda Listrik di Lokasi Wisata Digandrungi Warga Pontianak
Potongan kedua, berukuran panjang 1 meter dan lebar sekitar 80 cm. (ant)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News