Caranya, melalui surat elektronik prantariksa@brin.go.id.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN Emanuel Sungging Mumpuni membeberkan, sampah antariksa itu akan jatuh di sekitar wilayah selatan Filipina.
Selain itu, bakal berada pada ketinggian 10 kilometer (km) di atas wilayah Sarawak, Malaysia.
BACA JUGA: 442 Jemaah Haji Kalbar Tiba di Pontianak, Bakal Dites Kesehatan
Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil analisis tim Riset Benda Jatuh Antariksa.
Menariknya, proses benda jatuh antariksa berhasil direkam oleh pengamat di Lampung melalui Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL).
BACA JUGA: BOR Pasien Covid-19 Kalbar Masih di Bawah 5 Persen, Kata Dinkes
Tak hanya itu, serpihan roket yang sama ternyata terpantau juga di wilayah Malaysia.
Informasi tersebut diungkapkan oleh Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) melalui maklumat tertulis Agensi Angkasa Malaysia (MYSA) pada 31 Juli 2022. (ant)
BACA JUGA: Angin Puting Beliung Rawan Terjadi di Kubu Raya, Kata BPBD
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News