GenPI.co Kalbar - Pendapatan daerah Kapuas Hulu pada 2021 mencapai Rp 1,7 triliun lebih.
Pendapatan itu terdiri dari pendapatan asli daerah, transfer dan bantuan keuangan setelah perubahan.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan (Sis) menyampaikan, pada APBD 2021, total belanja daerah dan transfer dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp 1,8 triliun.
Sementara realisasi sebesar Rp 1,7 miliar.
Unsur belanja daerah terdiri dari belanja operasi dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp 1,02 triliun dann realisasi sebesar Rp975,8 miliar.
Selanjutnya, belanja modal dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp 393,4 miliar, realisasi sebesar Rp 382,3 miliar.
Belanja tidak terduga dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp 15,5 miliar, realisasi sebesar Rp 13,9 miliar.
Lalu, dana transfer terdiri dari transfer bagi hasil pendapatan dan transfer bantuan keuangan dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp 374,2 miliar.
Sementara yang terealisasi Rp 372,5 miliar.
Berikutnya total pembiayaan daerah dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp 48,2 miliar.
Menurut Sis, Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp 53,2 miliar.
Pengeluaran pembiayaan dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp 5 miliar.
Berdasarkan perhitungan APBD Tahun Anggaran 2021, diketahui sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) sebesar Rp 74,3 miliar.
Silpa terdiri dari kas daerah sebesar Rp 70,4 miliar dan kas fasilitas kesehatan tingkat pertama di 23 kecamatan sebesar Rp 58,4 miliar.
Ada pula kas pada badan layanan umum daerah RSUD Kapuas Hulu sebesar Rp 3,6 miliar.
Sedangkan kas lainnya berasal sisa dana BOS sebesar Rp 195,08 miliar.
"Dari laporan pertanggungjawaban keuangan daerah tersebut, kami minta DPRD Kapuas Hulu memberikan saran dan masukan," tandas Sis. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News