GenPI.co Kalbar - Penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kalbar terjadi pada periode II Mei 2022.
Hal itu diperkirakan dampak penyesuaian dari kebijakan pemerintah terhadap industri kelapa sawit di tanah air.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar M. Munsif menyampaikan, penurunan harga memang tidak terlepas dari penyesuaian kebijakan.
Dari larangan ekspor dan kembali dibuka keran ekspor.
“Hal itu menunjukkan bahwa mekanisme dalam regulasi tidak semudah dari sebelumnya dan tentu menjadi bahan evaluasi Kemendag RI," katanya, Kamis (2/6).
Pada periode II Mei 2022, harga TBS sawit di Kalbar tertinggi di umur 10 - 20 tahun Rp 2.941,02 per kilogram, turun dari Rp 3.628,78 per kilogram.
Lalu harga TBS sawit terendah periode II Mei 2022 terendah di umur 3 tahun Rp 2.196,68 per kilogram, turun dari Rp2.710,35 per kilogram.
"Dari data yang ada, diakui berdasarkan penetapan oleh tim ada penurunan signifikan capai 19 persen periode pertama,” terang Munsif.
Penurunan harga TBS sawit berkaitan harga acuan minyak kelapa sawit atau CPO.
Selain itu, naik dan turunnya harga TBS sawit juga sangat dipengaruhi oleh Indeks K dan terutama harga kontrak CPO yang menjadi acuan dan rumus perhitungan.
Turunnya harga kontrak CPO dari Periode I Mei 2022 ke Periode II Mei 2022, mencerminkan bahwa perdagangan di domestik masih belum kembali normal.
Meski harga pasar CPO di dunia sedang naik, namun berbanding terbalik dengan yang terjadi di Kantor Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), Jakarta. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News