GenPI.co Kalbar - Pemerintah daerah alias pemda kabupaten/kota di Kalbar diminta mempercepat serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Permintaan itu disampaikan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji di Pontianak, Jumat (27/1).
"Saya minta pemerintah daerah eksekusi cepat anggaran belanja daerahnya,” ucap Sutarmidji.
“Daerah yang eksekusinya lambat, bagi hasil pajaknya saya tunda, tidak akan saya transfer karena dana sudah diserahkan, tetapi tidak dibelanjakan, saya tidak mau," imbuhnya.
Menurutnya, provinsi yang menyerahkan bagi hasil pajak ke setiap daerah hampir Rp 100 miliar setiap kabupaten/kota.
"Kita dari Rp 6 triliun APBD, Rp 1,1 triliun itu dana bagi hasil pajak untuk daerah tingkat dua. Kalau Pontianak itu di atas Rp170 miliar dalam satu tahunnya yang ditransfer ke Pontianak, belum lagi di daerah lainnya," katanya.
Dia menyebut, daerah yang dana hasil pajaknya ditransfer, tetapi tidak dibelanjakan akan jadi masalah.
Jika ditransfer, bakal semakin membuat daerah tersebut tidak imbang.
“Karena kalau ditambah pendapatannya, maka dana ditransfer, jadi jomplang. Maka, saya minta penyerapan anggaran itu bagus," terang Sutarmidji.
Selain itu, daerah juga diminta untuk tidak takut membelanjakan anggaran tersebut.
Jika ada kendala, kata dia, daerah mesti segera melaporkan ke APH atau gubernur. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News