Serapan APBD Kubu Raya Terealisasi 95,8 Persen, Capai Rp 1,56 Triliun

14 Januari 2023 09:00

GenPI.co Kalbar - Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kubu Raya pada 2022 mencapai Rp 1,56 triliun atau terealisasi 95,8 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kubu Raya Gunawan Putra, Jumat (13/1).

"Jumlah ini sudah menembus angka psikologis dari target kita yaitu di atas 95 persen dan angka ini merupakan capaian realisasi anggaran dari 37 OPD di Kubu Raya," ujarnya.

BACA JUGA:  Dugaan Kasus Begal di Kubu Raya Sedang Diselidiki Polisi

Gunawan bersyukur sebab realisasi anggaran dari masing-masing OPD di Kubu Raya pada 2022 mampu dipertahankan dengan capaian realisasi 37 OPD pada 2021 yang di atas 90 persen.

"Angka ini sebenarnya belum final karena masih ada realisasi bantuan operasional sekolah (BOS) dari beberapa sekolah yang belum masuk datanya,” tuturnya.

BACA JUGA:  Lato-lato Timbulkan Korban, Disdikbud Kubu Raya Terbitkan Larangan Permainan

Meski demikian, realisasi yang ada saat ini dinilai sudah sangat baik.

Adapun peringkat 5 besar OPD yang realisasi anggarannya tertinggi dalam mengelola anggaran di atas Rp 10 miliar, yakni BPKAD dengan realisasi 99,48 persen, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) 98,96 persen.

BACA JUGA:  Penyaluran Zakat Baznas Lewat Geoportal Bakal Dikawal Pemkab Kubu Raya

Kemudian, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP) 98,92 persen, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) 98,60 persen, dan Dinas Perhubungan 98,14 persen.

"Selain itu, ada 5 OPD lainnya yang realisasinya juga tertinggi dalam mengelola anggaran di bawah Rp10 miliar, yakni Inspektorat Daerah terealisasi 99,80 persen, Kecamatan Teluk Pakedai 99,31 persen,” sebut Gunawan Putra.

Selanjutnya, Kecamatan Kuala Mandor B 99,27 persen, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) 99,24 persen, dan Kecamatan Batu Ampar 98,94 persen.

Selain itu, ada 37 OPD di Kabupaten Kubu Raya yang memiliki serapan anggaran cukup baik dengan serapan antara 90-99 persen.

Gunawan menilai, realisasi dana sangat baik sejak diberlakukan sistem Cash Management System (CMS) nontunai.

"Saat ini, semua transaksi yang dilakukan semua desa sudah melalui CMS dan ini sangat berdampak sekali dengan capaian realisasi anggaran dari masing-masing desa sehingga lebih transparan dan akuntabel," tandas Gunawan Putra. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR