GenPI.co Kalbar - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Kalimantan Barat alias Kalbar mulai membaik.
Berdasarkan hasil penetapan periode II November 2022, harga tertinggi untuk umur 10-20 tahun sudah mencapai Rp 2.512,64 per kg.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar M. Munsif di Kota Pontianak, Kamis (1/12).
"Kami sangat bersyukur bahwa tren harga sawit berupa TBS sudah di angka Rp 2.500 lebih. Harga tersebut relatif baik dan harapannya ke depan terus naik," tuturnya.
Menurutnya, kemungkinan harga sawit terus membaik meskipun belum signifikan.
Hal tersebut dikarenakan faktor iklim musim penghujan, yang menyebabkan jumlah produksi sedikit menurun, jika permintaan tetap maka harga akan terdongkrak.
"Untuk harga CPO tentu berkaitan permintaan atau pasar global. Apabila CPO naik maka TBS sawit otomatis akan naik pula,” terang Munsif.
“Harga CPO di pasar dalam negeri saat ini di kisaran Rp 12 ribu per kilogr. Angka itu cukup baik," imbuhnya.
Munsif menyebut bahwa dirinya tidak memungkiri secara umum, faktor global sangat memengaruhi harga.
Ditambah lagi dengan kondisi ekonom global yang mengalami perlambatan dan ketegangan geopolitik masih belum reda.
Munsif menuturkan, tantangan ekonomi global masih ada dan berpengaruh terhadap daya beli negara tujuan ekspor.
“Perang Rusia - Ukraina belum selesai dan lainnya. Itu menjadi perhatian dan tantangan bersama," papar Munsif.
Sebagai informasi, berdasarkan penetapan tim, harga TBS terendah saat ini, yakni di umur 3 tahun Rp 1.872,44 per kg dan tertinggi di umur 10-20 tahun Rp 2.512,64 per kg.
Selanjutnya untuk harga karnel Rp 5.389,09 per kg, sedangkan CPO Rp 11.839,44 per kg. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News