GenPI.co Kalbar - Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengganti BBM dari dana APBD Kabupaten Sintang, BLT bagi penyandang disabilitas, dan BLT BBM-sembako dari APBN diserahkan Sekda Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, Selasa (22/11).
“Seperti diketahui, saat ini, beberapa daerah di Indonesia sedang mengalami kenaikan inflasi yang cukup tinggi, tidak terkecuali di Kabupaten Sintang yang berdampak pada penurunan kemampuan daya beli masyarakat,” ungkapnya.
Yosepha menyampaikan, harga-harga bahan pokok beranjak naik yang berpengaruh pada beberapa kelompok rentan sosial ekonomi.
Kelompok yang dimaksud, di antaranya keluarga miskin dan penyandang disabilitas.
“Sebagai bentuk kepedulian, pemerintah membantu kelompok rentan sosial ekonomi dalam meningkatkan daya belinya untuk mengantisipasi dampak inflasi,” tuturnya.
Oleh sebab itu, diperlukan penganggaran belanja wajib perlindungan sosial melalui belanja pada APBD Tahun 2022.
Yosepha menyebut, BLT pengganti BBM diberikan kepada keluarga miskin di wilayah Kecamatan Sintang, yakni 16 kelurahan yang masuk dalam usulan data terpadu kesejahteraan sosial.
“Akan tetapi belum mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebanyak 1.000 keluarga penerima manfaat, jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp 150 ribu per bulan dan diberikan selama 3 bulan berturut-turut,” terang Yosepha Hasnah.
Begitu juga dengan bantuan bagi penyandang disabilitas, bantuan sosial tunai diberikan kepada 1.500 penyandang disabilitas fisik penerima manfaat tersebar di 14 kecamatan.
“Dengan besaran bantuan Rp 200 ribu per bulan diberikan selama 3 bulan berturut-turut dimulai dari Oktober, November, dan Desember 2022,” tandas Yosepha Hasnah. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News