GenPI.co Kalbar - Kinerja Kapolres Bengkayang yang berhasil menggagalkan penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia diapresiasi oleh pimpinan DPRD Bengkayang.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja kepolisian yang semakin baik saat ini terutama dalam mengungkapkan beberapa kasus di wilayah hukum Polres Bengkayang," ujar Ketua DPRD Bengkayang Fransiskus, di Bengkayang, Kamis (15/9).
Pihaknya memberikan penghargaan kepada Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno, Wakapolres Bengkayang Kompol Michael Terry Hendrata, dan Kasat Reskrim Polres Bengkayang AKP Sagi sebagai bentuk apresiasi.
DPRD Bengkayang terus membangun komunikasi dan sinergi bersama Polri dan TNI dalam melakukan pengawasan dan pencegahan kegiatan ilegal di wilayah perbatasan.
Hal itu dilakukan agar tercipta Bengkayang yang aman dan damai.
Fransiskus mengimbau masyarakat Bengkayang, terutama anak-anak muda yang ingin mencari pekerjaan agar tidak mudah terpengaruh dengan janji gaji besar di luar negeri.
Apalagi jika ingin bekerja dan masuk lewat jalur tidak resmi karena erat kaitannya dengan keamanan dan keselamatan.
"Belum tentu di sana nanti kerjanya benar. Kita bisa melihat kasus-kasus yang sudah terjadi," terang Fransiskus.
Dia menyampaikan, ada banyak WNI yang bekerja di luar negeri malah jadi korban kekerasan dan dieksploitasi, padahal awalnya dijanjikan gaji yang besar.
Oleh sebab itu, dia menyarankan agar para calon pekerja yang ingin bekerja di luar negeri agat melalui jalur-jalur resmi yang diawasi negara.
Sementara itu, Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh DPRD Bengkayang.
"Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada kami. Tentu ini akan menjadi pemicu semangat untuk terus bekerja lebih baik," katanya.
Bayu menerangkan, ada banyak jalur tikus di wilayah perbatasan yang berpotensi menjadi jalur tak resmi, baik keluar masuknya orang maupun barang.
Sepanjang 2022, Polres Bengkayang berhasil mencegah penempatan 139 orang PMI ilegal.
Sementara pada 2021, ada 134 orang dan 2020 sebanyak 46 orang pencegahan PMI ilegal.
“Kami akan terus berkoordinasi dan membangun sinergi dengan pihak terkait dalam pencegahan dan pengungkapan kasus penyelundupan PMI ilegal ke Malaysia,” tandas Bayu Suseno. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News