GenPI.co Kalbar - Potensi wisata kawasan perbatasan Indonesia dan Malaysia, salah satunya Wisata Pemandian Batu Ancau, Desa Sungai Abau, Kecamatan Batang Lupar siap dipromosikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan alias Sis, di Kecamatan Batang Lupar, Jumat (16/6).
"Saya yakin wisata itu berkembang dan kami akan bantu mempromosikannya di media," tuturnya.
Menurut Sis, pihak pengelolaan yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus fokus pada pengelolaan dalam pengembangan wisata Batu Ancau.
Selain itu, kebersihan di kawasan wisata menjadi salah satu hal penting untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung.
"Kami mengapresiasi terobosan pihak Desa Sungai Abau, fokuslah dengan pengelolaan wisata," kata Sis.
Dia menerangkan, jika Wisata Pemandian Batu Abau dikelola dengan baik, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan desa.
Kepala Desa Sungai Abau, Kecamatan Batang Lupar, Emanuel Badi mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan gazebo, pelampung, dan bebek engkol yang bisa digunakan pengunjung ddi Wisata Pemandian Batu Ancau.
Sejak Januari-Juni 2023, kata dia, tempat Wisata Pemandian Batu Ancau sudah dikunjungi sekitar 2.000 wisatawan.
Destinasi tersebut sangat diminati wisatawan lokal, sementara pengunjung dari Malaysia tercatat sebanyak 102 orang.
Emanuel Badi menerangkan, setiap pengunjung yang datang ke Wisata Pemandian Batu Ancau dikenakan tarif Rp 10 ribu per orang.
Sementara tarif parkir kendaraan roda dua Rp 2 ribu dan kendaraan jenis mobil Rp 5 ribu. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News