Polemik Penonton Piala Dunia, Taiwan Tuduh Intimidasi China

21 Juni 2022 12:00

GenPI.co Kalbar - Di balik polemik daftar kewarganegaraan penonton Piala Dunia 2022 Qatar yang diterapkan oleh panitia penyelenggara, Taiwan menuduh ada permainan China.

Daftar kewarganegaraan dalam laman pengajuan kartu identitas Hayya, nantinya berlaku sebagai visa masuk.

Kini, laman tersebut mencantumkan Chinese Taipei sebagai opsi kewarganegaraan penonton Piala Dunia 2022.

BACA JUGA:  Chelsea Bidik Lima Bek, Marc Cucurella Masuk Daftar Buruan

Padahal, setelah pemerintah Taiwan melancarkan protes, sempat tercantum "Taiwan" menggantikan "Taiwan, Provinsi dari China".

Chinese Taipei dulunya dipakai oleh kontingen Taiwan dalam keikutsertaan di kompetisi-kompetisi olahraga internasional sejak 1981.

BACA JUGA:  Persiapan Piala Dunia U-20 2023, FIFA Terkesan Tapi Banyak PR

Hal itu berdasarkan kesepakatan Resolusi Nagoya yang dicapai dua tahun sebelumnya, untuk menghindari polemik politik.

Kementerian Luar Negeri China mengapresiasi langkah pemerintah Qatar dalam penggunaan Chinese Taipei.

BACA JUGA:  Fan Tak Bisa Pilih Negara, Taiwan: Qatar Politisasi Piala Dunia

“Mematuhi Kebijakan Satu Tiongkok dan penanganannya terhadap hal-hal yang relevan sesuai dengan praktik wajar ajang olahraga internasional," tutur Kemenlu China.

Sementara Kemenlu Taiwan, mengutuk langkah tersebut dan mengatakan, panitia Piala Dunia 2022 Qatar gagal menolak tegas intervensi kekuatan politik yang tidak tepat.

“China terlibat dalam intimidasi dan telah berulang kali serta secara terang-terangan menggunakan Kebijakan Satu Tiongkok fiktif mereka,” unkap Kemenlu Taiwan.

China disebut terus meremehkan Taiwan di dunia internasional dan menciptakan kesan palsu bahwa Taiwan adalah milik China. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR