GenPI.co Kalbar - Sejumlah dataran rendah di Kabupaten Kapuas Hulu terendam banjir.
Bahkan jalan nasional di Desa Nanga Awin, Kecamatan Putussibau Utara juga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Jalan tersebut menjadi akses jalan penghubung menuju daerah perbatasan Indonesia-Malaysia dari arah Kota Putussibau.
Kepala Seksi Analis Kebencanaan BPBD Kapuas Hulu Yunus mengungkapkan, banjir merendam akses jalan kurang lebih 2,5 kilometer di Desa Nanga Awin.
"Sejak pagi tadi kendaraan tidak bisa melintas, kedalaman air rata-rata satu meter," ujar Yunus, Sabtu (18/6) malam.
Menurutnya, intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan sungai di Nanga Awin meluap.
“Hingga Sabtu malam, kondisi air berangsur surut. Namun, akses jalan darat belum bisa dilalui di sekitaran yang terendam banjir," terang Yunus.
Selain itu, curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir turut membuat Sungai Kapuas dan Sungai Sibau meluap.
Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai banjir.
Kepala Imigrasi Putussibau Ali Hanafi membenarkan soal banjir di wilayah Kapuas Hulu.
Pasalnya, dia sempat terjebak banjir sepulang dari daerah perbatasan menuju Kota Putussibau.
Menurut Hanafi, sejumlah kendaraan dari arah perbatasan dan dari arah Putussibau tidak bisa melintas.
"Saya menggunakan jasa angkutan perahu warga, sedangkan kendaraan tidak bisa melintas," ujarnya.
Hanafi terjebak banjir sekitar pukul 15.30 WIB dan baru bisa sampai Kota Putussibau sekitar pukul 19.00 WIB.
"Ada sekitar 2 kilometer lebih yang terendam banjir. Kedalaman air kurang lebih sedada orang dewasa," tandas Ali Hanafi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News